Sabtu, 21 November 2015

Mengecek Pasangan Tanda Kurung Dalam Operasi Matematika (Stack Implementation)

Pada operasi matematika sering dijumpai penggunaan tanda kurung. Bahkan terkadang melibatkan sejumlah tanda kurung dalam satu operasi matematik, sehingga terkadang ada pasangan tanda kurung yang lupa. Apabila kita menggunakan alat bantu kalkulator atau komputer maka kesalahan penulisan tanda kurung akan menyebabkan error perhitungan karena unbalanced.

Penggunaan tanda kurung (atau simbol sejenisnya) juga sering digunakan pada saat mengetikkan sebuah source code program pada sebuah IDE (Interface Development Environment). Uniknya sebuah IDE mampu mendeteksi apabila terjadi unbalanced bracket sehingga dapat memberikan semacam "early warning" bila terjadi unbalanced bracket.

Salah satu cara untuk memeriksa pasangan tanda kurung adalah menggunakan "stack". Stack adalah suatu bentuk struktur data yang mengadopsi sifat "stack" atau "tumpukan". Sebuah contoh stack pada kehidupan nyata adalah "tumpukan piring". Tumpukan piring ini memiliki sifat jika diletakkan piring baru maka akan diletakkan pada bagian atasnya, sedangkan bila akan mengambil piring maka yang terambil duluan adalah bagian paling atas. Sifat ini dikenal dengan istilah LIFO (Last In First Out) atau yang pertama kali masuk maka dialah yang pertama kali keluar.

Dengan karakter stack seperti itu maka ada dua operasi umum pada stack yaitu menumpuk (push) dan mengambil (pop). Pada operasi push hanya dilakukan penyimpanan data pada stack. Sedangkan pada operasi pop dilakukan pengambilan data (ada output data yang dikeluarkan).

Pada penerapan stack kali ini, operasi pop dibuat hanya untuk mengeluarkan data dari tumpukan tanpa ada output yang dihasilkan atau dengan kata lain hanya "membuang data" dari stack, hal ini dilakukan karena output data tidak diperlukan. Saya menyebut hal ini dengan "pop_kosong" karena tidak ada output atau void.

Singkat Cerita
Perhatikan operasi matematika berikut:
(a+b)*(2*(3*a+7)-(3-c))
atau bisa disederhanakan menjadi:
()(()())
Secara umum terdapat dua jenis tanda kurung yaitu tanda kurung kiri "(" dan tanda kurung kanan ")". Algoritmanya adalah jika ditemukan tanda kurung kiri "(" maka dilakukan operasi "push" pada stack. Sedangkan bila ditemukan tanda kurung kanan ")" maka dilakukan operasi "pop" pada stack.

Pendeteksian kesalahan diperoleh dengan mengecek apabila ditemukan tanda ")" tetapi stack sudah kosong sehingga tidak bisa dilakukan operasi "pop". Pendeteksian kesalahan berikutnya adalah apabila isi stack masih ada tetapi tanda ")" sudah habis.

Source Code

#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;

struct node{
    char value;
    node *next;
};

struct stack{
    node *head=NULL;
   
    void push(char data){
        node* node_data=new node();
        node_data->value=data;
        node_data->next=head;
       
        head=node_data;
    }

   
    void pop_kosong(){
        if(head!=NULL){
            node *buff=head;
            head=head->next;
            delete buff;
        }
    }
};

bool cek(string data){
    stack data_stack;
    int n=data.size();
    for(int i=0;i<n;i++){
        if(data[i]=='('){
            data_stack.push(data[i]);
        }
        else if(data[i]==')'){
            if(data_stack.head==NULL) return false;
            data_stack.pop_kosong();
        }
    }
   
    if(data_stack.head!=NULL) return false;
   
    return true;
}

int main(){
    int T;      //jumlah test case
    cin >> T;
    cout << endl;
   
    while(T--){
        string S;
        cin >> S;
   
        string result="Input masih salah";
        if(cek(S)) result="Input sudah benar";
   
        cout << result << endl << endl;
    }
    return 0;
}


Hasil Running

Pertanyaan
Pertanyaannya adalah bukannya bisa saja digunakan algoritma sederhana seperti pengecekkan jumlah kurung "(" dan jumlah kurung ")". Apabila jumlahnya sama maka benar dan apabila jumlahnya tidak sama maka salah. Masuk akal sih.. Mmm.. tapi bagaimana bila kasusnya adalah ada input seperti berikut :
))((
Secara jumlah maka hasilnya akan sama antara tanda "(" dan ")". Dan akan terdeteksi benar oleh program. Hal ini berbeda bila menggunakan implementasi dari struktur data "stack" karena akan langsung terdeteksi salah bila ada tanda ")" tapi stack dalam keadaan kosong.

Special thanks to Samsung Academy SRIN Lecturer:
1. Pak Risman Adnan Mattotorang
2. Mas Leonardi
3. Mas Gilang
4. Mas Susanto Tedja

Sabtu, 14 November 2015

Sherlock and The Beast (Algorithms)

Sherlock and The Beast

Problem Statement
Sherlock Holmes is getting paranoid about Professor Moriarty, his arch-enemy. All his efforts to subdue Moriarty have been in vain. These days Sherlock is working on a problem with Dr. Watson. Watson mentioned that the CIA has been facing weird problems with their supercomputer, 'The Beast', recently.

This afternoon, Sherlock received a note from Moriarty, saying that he has infected 'The Beast' with a virus. Moreover, the note had the number N printed on it. After doing some calculations, Sherlock figured out that the key to remove the virus is the largest Decent Number having N digits.

A Decent Number has the following properties:
  1. 3, 5, or both as its digits. No other digit is allowed.
  2. Number of times 3 appears is divisible by 5.
  3. Number of times 5 appears is divisible by 3.
Meanwhile, the counter to the destruction of 'The Beast' is running very fast. Can you save 'The Beast', and find the key before Sherlock?
Input Format
The 1st line will contain an integer T, the number of test cases. This is followed by T lines, each containing an integer N. i.e. the number of digits in the number.
Output Format
Largest Decent Number having N digits. If no such number exists, tell Sherlock that he is wrong and print 1.
Constraints
1T20
1N100000

Sample Input
4
1
3
5
11
Sample Output
-1
555
33333
55555533333
Explanation
For N=1, there is no such number.
For N=3, 555 is the only possible number.
For N=5, 33333 is the only possible number.
For N=11, 55555533333 and all permutations of these digits are valid numbers; among them, the given number is the largest one.

Solusi
Setelah beberapa kali coba dan gagal akhirnya berikut ini adalah kode yang diterima (accepted).

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    int T;
    long int N, buff_N, jumlah_3, jumlah_5;
    bool isTrue;
   
    cin >> T;
    while(T--){
        cin >> N;
        buff_N=N;
        jumlah_3=0;
        jumlah_5=0;
        isTrue=true;
        while(buff_N>0){
            if(buff_N%3==0){
                jumlah_3=buff_N/3;
                buff_N=0;
            }
            else{
                buff_N-=5;
                jumlah_5++;
            }
        }
        if(buff_N<0) isTrue=false;
       
        if(isTrue){
            while(jumlah_3--) cout << "555";
            while(jumlah_5--) cout << "33333";
            cout << endl;
        }else cout << "-1" << endl;
       
    }
    return 0;
}


Penjelasan source code:
Intinya nilai N akan dikurangi dengan angka 5 secara terus menerus apabila N bukan kelipatan dari 3 dan nilai N lebih besar dari 0. Jika ternyata hasil akhirnya tidak 0 (kurang dari 0) berarti salah (isTrue=false).




source: https://www.hackerrank.com/challenges/sherlock-and-the-beast

Cara mengetahui ip address raspberry atau perangkat lain yg terhubung pada wifi yg sama

1. Install nmap [jika belum ada]: sudo apt install nmap 2. Cek ip address komputer (yg akses ke wifi yang sama): ip addr misal hasilnya 192....